arti perkata surat al a raf ayat 57
Dialahyang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan.
Quran Surah Al-Fushilat ayat 35, dikorupsi ? Surat Thaha Ayat 41 - 60, Bacaan Arab dan Terjemahan (Kisah Nabi Musa dan Nabi Harun) - Tribunsumsel.com. Kesimpulan surat Yunus ayat 40-41 teks latin arti perkata. Aya 41 To 45 Surah Al-Anfal Indonesian translation of the meaning. Tafsir Surah Yasin Ayat 41-42: Saat Manusia Selamat dari Banjir
PalingSering Dicari. 1 Hadis+at+taubah+ayat+105 2 Surat almaidah ayat 48 3 Surat almaidah48 4 dalil+kitab+injil 5 dalil+kitab+zabur 6 Ad Dzariyat ayat 1 7 Injil 8 Surat at Taubah ayat 105 9 unta 10 ali imran 11 zabur 12 hadist+al-hujurat+ayat+12 13 Al Isra ayat 26-27 14 Nomor surat 15 AL maidah ayat 48 16 Surat+al ikhlas 17 Tafsir ibnu katsir qs almaidah ayat 48 18 YUNUS 19
MuqadimahSurat Al-A’raf. Surat Al A'raaf yang berjumlah 206 ayat termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al An'aam dan termasuk golongan surat 'Assab 'uththiwaal' (tujuh surat yang panjang). Dinamakan 'Al A'raaf terdapat pada ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A'raaf yaitu
Merekamenanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan
Site De Rencontre Payant Pour Les Femmes. Bacaan Surat Al A’raf Ayat 157 Arti Perkata Mufrodat Surat Al A’raf Ayat 157 Terjemahan Surat Al A’raf Ayat 157 Isi Kandungan Surat Al A’raf Ayat 157 Tafsir Surat Al A’raf Ayat 157 اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ Arti Perkata Mufrodat Surat Al A’raf Ayat 157 yang baik-baikٱلطَّيِّبَٰتِmereka mengikutiيَتَّبِعُونَyang buruk-burukٱلۡخَبَٰٓئِثَummiٱلۡأُمِّيَّdan meletakkan/membuangوَيَضَعُmereka mendapatkannyaيَجِدُونَهُbeban-beban merekaإِصۡرَهُمۡtertulisمَكۡتُوبًاdan belenggu-belengguوَٱلۡأَغۡلَٰلَNabi menyuruh merekaيَأۡمُرُهُمdan mereka memuliakannyaوَعَزَّرُوهُdengan yang ma’rufبِٱلۡمَعۡرُوفِdan mereka menolongnyaوَنَصَرُوهُdan melarang merekaوَيَنۡهَىٰهُمۡorang-orang yang beruntungٱلۡمُفۡلِحُونَyang mungkarٱلۡمُنكَرِ Terjemahan Surat Al A’raf Ayat 157 Yaitu orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi tidak bisa baca tulis yang namanya mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya Al-Qur’an, mereka itulah orang-orang beruntung. Isi Kandungan Surat Al A’raf Ayat 157 Sifat-sifat Muhammad sebagai Rasul ialah Nabi yang ummi buta huruf Dalam ayat ini diterangkan bahwa salah satu sifat Muhammad saw ialah tidak pandai menulis dan membaca. Sifat ini memberi pengertian bahwa orang yang ummi tidak mungkin membaca Taurat dan Injil yang ada pada orang-orang Yahudi dan Nasrani, demikian pula cerita-cerita kuno yang berhubungan dengan umat-umat dahulu. Hal ini membuktikan bahwa risalah yang di bawa oleh Muhammad saw itu benar-benar berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Kedatangan Nabi Muhammad telah diberitakan dalam Taurat dan InjilNabi menyuruh berbuat maruf dan melarang berbuat mungkarMenghalalkan yang baik dan mengharamkan yang burukMenghilangkan berbagai beban dan belenggu yang memberatkan Tafsir Surat Al A’raf Ayat 157 Yaitu orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yaitu Nabi Muhammad saw. yang namanya mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka lengkap dengan nama dan ciri-cirinya yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dari apa yang sebelumnya diharamkan oleh syariat mereka dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk yaitu bangkai dan lain-lainnya dan membuang dari mereka beban-beban maksud tanggungan mereka dan belenggu-belenggu hal-hal yang berat yang ada pada mereka seperti bertobat dengan jalan membunuh diri dan memotong apa yang terkena oleh najis. Maka orang-orang yang beriman kepadanya dari kalangan mereka memuliakannya yaitu menghormatinya menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya yakni Al-Qur’an mereka itulah orang-orang yang beruntung. Related postsSurat Luqman Ayat 15, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan, Tafsir dan Asbabun NuzulSurat Luqman Ayat 14, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Luqman Ayat 13, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Luqman Ayat 12, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Ar Rum Ayat 54, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Ar Rum Ayat 39, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan Tafsir
وَهُوَ الَّذِىۡ يُرۡسِلُ الرِّيٰحَ بُشۡرًۢا بَيۡنَ يَدَىۡ رَحۡمَتِهٖ ؕ حَتّٰۤى اِذَاۤ اَقَلَّتۡ سَحَابًا ثِقَالًا سُقۡنٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَنۡزَلۡنَا بِهِ الۡمَآءَ فَاَخۡرَجۡنَا بِهٖ مِنۡ كُلِّ الثَّمَرٰتِؕ كَذٰلِكَ نُخۡرِجُ الۡمَوۡتٰى لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُوۡنَ Wa Huwal lazii yursilur riyaaha bushram baina yadai rahmatihii hattaaa izaaa aqallat sahaaban siqoolan suqnaahu libaladim maiyitin fa annzalnaa bihil maaa'a fa akhrajnaa bihii minn kullis samaraat; kazaalika nukhrijul mawtaa la'allakum tazakkaruun Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya hujan, sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Juz ke-8 Tafsir Dialah Allah yang meniupkan dan menggerakkan angin sebagai kabar gembira, yakni tanda yang mendahului kedatangan rahmat-Nya, yaitu turunnya hujan, sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus yang telah rusak tanamannya karena ketiadaan air, lalu Kami turunkan hujan lebat di daerah yang tandus itu hingga daerah tersebut menjadi subur. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan dan tanaman yang beragam warna dan rasanya. Seperti menumbuhkan tanah yang sudah mati menjadi subur itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu, wahai manusia, mengambil pelajaran bahwa hari kebangkitan adalah benar adanya. Dengan kedua ayat ini Allah menegaskan bahwa salah satu karunia besar yang dilimpahkan kepada hamba-Nya ialah menggerakkan angin sebagai tanda bagi kedatangan nikmat-Nya yaitu angin yang membawa awan tebal yang dihalaunya ke negeri yang kering yang telah rusak tanamannya karena ketiadaan air, kering sumurnya karena tak ada hujan dan penduduknya menderita karena haus dan lapar. Lalu Dia menurunkan di negeri itu hujan yang lebat sehingga negeri yang hampir mati itu menjadi subur kembali dan sumur-sumurnya penuh berisi air dengan demikian hiduplah penduduknya dengan serba kecukupan dari hasil tanaman-tanaman itu yang berlimpah-ruah. Mengenai peran hujan yang "menghidupkan" lahan yang "mati" yang disebutkan dalam Al-Qur'an sudah dianalisa oleh para pakar ilmu pengetahuan karena hujan, di samping membawa butiran air, suatu materi yang penting untuk kehidupan semua mahluk hidup di dunia, ternyata butiran air hujan juga membawa serta material yang berfungsi sebagai pupuk. Saat air laut yang menguap dan mencapai awan, ia mengandung sesuatu yang dapat merevitalisasi daratan yang mati. Butiran air hujan yang mengandung bahan-bahan revitalisasi tersebut biasa dikenal dengan nama "surface tension droplets". Bahan-bahan ini diperoleh dari lapisan permukaan laut yang ikut menguap. Pada lapisan tipis dengan ketebalan kurang dari seper-sepuluh milimeter dan biasa disebut "lapisan mikro" oleh para ahli biologi ini, ditemukan banyak serasah organik yang berasal dari dekomposisi algae renik dan zooplankton. Beberapa serasah ini mengumpulkan dan menyerap beberapa elemen, seperti fosfor, magnesium dan potasium, yang jarang diperoleh di dalam air laut. Serasah ini juga menyerap logam berat seperti tembaga, zink, cobalt dan lead. Tanaman di daratan akan memperoleh sebagian besar garam-garam mineral dan elemen lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhannya bersamaan dengan datangnya air hujan. Garam-garam yang turun bersama air hujan, merupakan suatu miniatur dari pupuk yang biasa digunakan dalam pertanian Natrium, Potasium, Kalium dan sebagainya. Logam berat di udara akan membentuk elemen yang akan meningkatkan produktivitas pada saat pertumbuhan dan pembuahan tanaman. Dengan demikian, hujan adalah sumber pupuk yang sangat penting. Dengan pupuk yang dikandung pada butiran hujan saja, dalam waktu 100 tahun, tanah yang miskin hara dapat mengumpulkan semua elemen yang diperlukan untuk tumbuhnya tanaman. Hutan juga tumbuh dan memperoleh keperluan hidupnya dari semua bahan kimia yang berasal dari laut. Dengan cara demikian, setiap tahun sekitar 150 ton pupuk jatuh ke bumi. Tanpa mekanisme ini, maka mungkin jumlah jenis tanaman tidak akan sebanyak yang kita ketahui saat ini dan kemungkinan ketidak seimbangan ekologi dapat juga terjadi. Memang tidak semua negeri yang mendapat limpahan rahmat itu, tetapi ada pula beberapa tempat di muka bumi yang tidak dicurahi hujan yang banyak, bahkan ada pula beberapa daerah dicurahi hujan tetapi tanah di daerah itu hilang sia-sia tidak ada manfaatnya sedikit pun. Mengenai tanah-tanah yang tidak dicurahi hujan itu Allah berfirman Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Dia juga menurunkan butiran-butiran es dari langit, yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya butiran-butiran es itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan. an-Nur/24 43 Menurut ayat ini hujan lebat yang disertai hujan es itu tidak tercurah ke seluruh pelosok di muka bumi, hanya Allah-lah yang menentukan di mana hujan akan turun dan di mana pula awan tebal itu sekadar lewat saja sehingga daerah itu tetap tandus dan kering. sumber Keterangan mengenai QS. Al-A’rafSurat Al A'raaf yang berjumlah 206 ayat termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al An'aam dan termasuk golongan surat Assab 'uththiwaal tujuh surat yang panjang. Dinamakan Al A'raaf karena perkataan Al A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A'raaf yaitu tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.
وَهُوَ ٱلَّذِي يُرۡسِلُ ٱلرِّيَٰحَ بُشۡرَۢا بَيۡنَ يَدَيۡ رَحۡمَتِهِۦۖ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَقَلَّتۡ سَحَابٗا ثِقَالٗا سُقۡنَٰهُ لِبَلَدٖ مَّيِّتٖ فَأَنزَلۡنَا بِهِ ٱلۡمَآءَ فَأَخۡرَجۡنَا بِهِۦ مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِۚ كَذَٰلِكَ نُخۡرِجُ ٱلۡمَوۡتَىٰ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ Wa Huwal lazee yursilur riyaaha bushram baina yadai rahmatihee hattaaa izaaa aqallat sahaaban siqaalan suqnaahu libaladim maiyitin fa annzalnaa bihil maaa’a fa akhrajnaa bihee minn kullis samaraat; kazaalika nukhrijul mawtaa la’allakum tazakkaroon English Translation Here you can read various translations of verse 57 And it is He who sends the winds as good tidings before His mercy until, when they have carried heavy rainclouds, We drive them to a dead land and We send down rain therein and bring forth thereby [some] of all the fruits. Thus will We bring forth the dead; perhaps you may be reminded. Yusuf AliIt is He Who sendeth the winds like heralds of glad tidings, going before His mercy when they have carried the heavy-laden clouds, We drive them to a land that is dead, make rain to descend thereon, and produce every kind of harvest therewith thus shall We raise up the dead perchance ye may remember. Abul Ala MaududiAnd it is He Who sends forth winds as glad tidings in advance of His Mercy, and when they have carried a heavy-laden cloud We drive it to a dead land, then We send down rain from it and bring forth therwith fruits of every kind. In this manner do We raise the dead that you may take heed. Muhsin KhanAnd it is He Who sends the winds as heralds of glad tidings, going before His Mercy rain. Till when they have carried a heavy-laden cloud, We drive it to a land that is dead, then We cause water rain to descend thereon. Then We produce every kind of fruit therewith. Similarly, We shall raise up the dead, so that you may remember or take heed. PickthallAnd He it is Who sendeth the winds as tidings heralding His mercy, till, when they bear a cloud heavy with rain, We lead it to a dead land, and then cause water to descend thereon and thereby bring forth fruits of every kind. Thus bring We forth the dead. Haply ye may remember. Dr. GhaliAnd He is The One Who sends the winds, bearing good tidings before Literally between the two hands of His mercy His mercy, till when they carry heavy clouds, We drive it the clouds to a dead land; then We therewith send down water; so We bring out therewith products of all kinds. Thus We will bring out the dead, that possibly you would be mindful. Abdel HaleemIt is God who sends the winds, bearing good news of His coming grace, and when they have gathered up the heavy clouds, We drive them to a dead land where We cause rain to fall, bringing out all kinds of crops, just as We shall bring out the dead. Will you not reflect? Muhammad Junagarhiاور وه ایسا ہے کہ اپنی باران رحمت سے پہلے ہواؤں کو بھیجتا ہے کہ وه خوش کر دیتی ہیں، یہاں تک کہ جب وه ہوائیں بھاری بادلوں کو اٹھا لیتی ہیں، تو ہم اس بادل کو کسی خشک سرزمین کی طرف ہانک لے جاتے ہیں، پھر اس بادل سے پانی برساتے ہیں پھر اس پانی سے ہر قسم کے پھل نکالتے ہیں۔ یوں ہی ہم مردوں کو نکال کھڑا کریں گے تاکہ تم سمجھو Quran 7 Verse 57 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Al-A’raf ayat 57, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 757 And it is He Who sends forth winds as glad tidings in advance of His Mercy, and when they have carried a heavy-laden cloud We drive it to a dead land, then We send down rain from it and bring forth therwith fruits of every kind. In this manner do We raise the dead that you may take heed. There is no commentary by Abul Maududi available for this verse. Ibn-Kathir 57. And it is He Who sends the winds as heralds of glad tidings, going before His mercy rain. Till when they have carried a heavy-laden cloud, We drive it to a land that is dead, then We cause water rain to descend thereon. Then We produce every kind of fruit therewith. Similarly, We shall raise up the dead, so that you may remember or take heed. 58. The vegetation of a good land comes forth easily by the permission of its Lord; and that which is bad, brings forth nothing but a little with difficulty. Thus do We explain variously the Ayat for a people who give thanks. Among Allah’s Signs, He sends down the Rain and brings forth the Produce After Allah stated that He created the heavens and earth and that He is the Owner and Possessor of the affairs Who makes things subservient for mankind, He ordained that He be invoked in Du`a’, for He is able to do all things. Allah also stated that He is the Sustainer and He resurrects the dead on the Day of Resurrection. Here, Allah said that He sends the wind that spreads the clouds that are laden with rain. Allah said in another Ayah, ﴿وَمِنْ ءَايَـتِهِ أَن يُرْسِلَ الرِّيَـحَ مُبَشِّرَتٍ﴾ And among His signs is this, that He sends the winds with glad tidings ﴿3046﴾. Allah’s statement, ﴿بَيْنَ يَدَىْ رَحْمَتِهِ﴾ going before His mercy means, before the rain. Allah also said; ﴿وَهُوَ الَّذِى يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِن بَعْدِ مَا قَنَطُواْ وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُ وَهُوَ الْوَلِىُّ الْحَمِيدُ ﴾ And He it is Who sends down the rain after they have despaired, and spreads His mercy. And He is Al-Wali the Guardian, Al-Hamid the praiseworthy ﴿4228﴾ and, ﴿فَانظُرْ إِلَى ءَاثَـرِ رَحْمَةِ اللَّهِ كَيْفَ يُحْىِ الاٌّرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَآ إِنَّ ذَلِكَ لَمُحْىِ الْمَوْتَى وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ ﴾ Look then at the results of Allah’s mercy, how He revives the earth after its death. Verily, that ﴿is the one Who﴾ shall indeed raise the dead, and He is able to do all things ﴿3050﴾. Allah said next, ﴿حَتَّى إِذَآ أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالاً﴾ Till when they have carried a heavy-laden cloud when the wind carries clouds that are heavy with rain, and this is why these clouds are heavy, close to the earth, and their color is dark. Allah’s statement, ﴿سُقْنَـهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ﴾ We drive it to a land that is dead that is, a dry land that does not have any vegetation. This Ayah is similar to another Ayah, ﴿وَءَايَةٌ لَّهُمُ الاٌّرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَـهَا﴾ And a sign for them is the dead land. We give it life ﴿3633﴾. This is why Allah said here, ﴿فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِن كُلِّ الثَّمَرَتِ كَذَلِكَ نُخْرِجُ الْموْتَى﴾ Then We produce every kind of fruit therewith. Similarly, We shall raise up the dead. meaning, just as We bring life to dead land, We shall raise up the dead on the Day of Resurrection, after they have disintegrated. Allah will send down rain from the sky and the rain will pour on the earth for forty days. The corpses will then be brought up in their graves, just as the seeds become grow in the ground on receiving rain. Allah often mentions this similarity in the Qur’an when He gives the example of what will happen on the Day of Resurrection, and bringing life to dead land, ﴿لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ﴾ so that you may remember or take heed. Allah’s statement, ﴿وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ﴾ The vegetation of a good land comes forth easily by the permission of its Lord; meaning, the good land produces its vegetation rapidly and proficiently. Allah said in another Ayah about Maryam, mother of `Isa, peace be upon him; ﴿وَأَنبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا﴾ He made her grow in a good manner. ﴿337﴾ The Ayah continues, ﴿وَالَّذِى خَبُثَ لاَ يَخْرُجُ إِلاَّ نَكِدًا﴾ and that which is bad, brings forth nothing but with difficulty. Mujahid, and others such as As-Sibakh, etc. also said this. Al-Bukhari recorded that Abu Musa said that the Messenger of Allah said, مَثَلُ مَا بَعَثَنِي اللهُ بِهِ مِنَ الْعِلْمِ وَالْهُدَى كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيرِ أَصَابَ أَرْضًا فَكَانَتْ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتِ الْمَاءَ فَأَنْبَتَتِ الْكَلَأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتِ الْمَاءَ فَنَفَعَ اللهُ بِهَا النَّاسَ فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا وَأَصَابَ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى إِنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لَا تُمْسِكُ مَاءً وَلَا تُنْبِتُ كَلَأً، فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فِي دِينِ اللهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِي اللهُ بِهِ فَعَلِمَ وَعَلَّمَ وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِه» The parable of the guidance and knowledge with which Allah has sent me is that of an abundant rain falling on a land, some of which was fertile soil that absorbed rain water and brought forth vegetation and grass in abundance. And another portion of it was hard and held the rain water; and Allah benefited the people with it, they utilized it for drinking, making their animals drink from it, and for irrigation of the land for cultivation. And a portion of it was barren which could neither hold the water nor bring forth vegetation. The first is the example of the person who comprehends Allah’s religion and gets benefit which Allah sent me with, by learnign and teaching others. The last example is that of a person who does not care for it and does not accept the guidance Allah sent me with. Quick navigation links
QS. Al-A'raf Ayat 57 وَهُوَ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ حَتّٰٓى اِذَآ اَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاۤءَ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ كَذٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتٰى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ 57. Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya hujan, sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Share Copy Copy
وَهُوَ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ حَتّٰٓى اِذَآ اَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاۤءَ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ كَذٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتٰى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ الأعراف ٥٧ yur'siluيُرْسِلُmengirim/meniupbush'ranبُشْرًۢاberita gembiraraḥmatihiرَحْمَتِهِۦۖrahmatNyathiqālanثِقَالًاtebal/beratsuq'nāhuسُقْنَٰهُKami halau dialibaladinلِبَلَدٍke negeri/tanahmayyitinمَّيِّتٍmati/tandusfa-anzalnāفَأَنزَلْنَاlalu Kami turunkanfa-akhrajnāفَأَخْرَجْنَاmaka Kami keluarkanl-thamarātiٱلثَّمَرَٰتِۚbuah-buahankadhālikaكَذَٰلِكَseperti demikianlahnukh'rijuنُخْرِجُKami keluarkan/bangkitkanl-mawtāٱلْمَوْتَىٰorang yang telah matilaʿallakumلَعَلَّكُمْagar kaliantadhakkarūnaتَذَكَّرُونَkamu mengambil pelajaranWa Huwa Al-Ladhī Yursilu Ar-Riyāĥa Bushrāan Bayna Yaday Raĥmatihi Ĥattaá 'Idhā 'Aqallat Saĥābāan Thiqālāan Suqnāhu Libaladin Mayyitin Fa'anzalnā Bihi Al-Mā'a Fa'akhrajnā Bihi Min Kulli Ath-Thamarāti Kadhālika Nukhriju Al-Mawtaá La`allakum Tadhakkarūna. al-ʾAʿrāf 757ArtinyaDialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya hujan, sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. QS. [7] Al-A'raf 571 Tafsir Ringkas KemenagDialah Allah yang meniupkan dan menggerakkan angin sebagai kabar gembira, yakni tanda yang mendahului kedatangan rahmat-Nya, yaitu turunnya hujan, sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus yang telah rusak tanamannya karena ketiadaan air, lalu Kami turunkan hujan lebat di daerah yang tandus itu hingga daerah tersebut menjadi subur. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan dan tanaman yang beragam warna dan rasanya. Seperti menumbuhkan tanah yang sudah mati menjadi subur itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu, wahai manusia, mengambil pelajaran bahwa hari kebangkitan adalah benar Tafsir Lengkap Kemenag3 Tafsir Ibnu Katsir4 Tafsir Al-Jalalain5 Tafsir Quraish Shihab Al-Misbahالقرآن الكريم - الأعراف7 57Al-A'raf 757
arti perkata surat al a raf ayat 57